3 January 2017
Aku bersyukur boleh mengenal Tuhan, Allah Abraham, Allah
Yakub, Allah Ishak. Tuhan orang hidup dan orang mati. Yang menjadikan alam
semesta dan raja dari segala raja.
KasihNya yang tak berkesudahan. Bahkan ketika aku melakukan
pelanggaran yang menyakitkan hati Tuhan, bahkan hidupku dilumuri dosa atas
perbuatanku, Tuhan tidak meninggalkanku.
Ia mematahkan hatiku, menghancurkannya sehingga jiwaku remuk
redam. Ia memukul kalah hatiku yang bebal agar aku mengerti bahwa hanya Dialah
Tuhan yang mampu mematahkan dan memulihkan, Dialah
Tuhan satu-satunya sandaran
yang setia, bahwa Dialah Kasih yang kekal. Tuhan mengajarkanku dengan
menghancurkan hatiku bahwa manusia dan semua hal di dunia ini hanya kebahagiaan
semu dan tak abadi.
Ku akui segala salahku di hadapanNya, kutangisi segala hal
yang kulakukan demi diriku yang menyakitkan hati Tuhan… Ia memelukku, menarikku
dalam kuasaNya. Ia menurunkan cinta yang tulus dari langit, banyak, seperti
butiran hujan.
Aku bersyukur karena aku boleh mengenal Tuhan, Allah yang
baik dan penuh kasih namun tetap adil.
Kini aku
ingin Tuhan turut campur dalam segala hal di dalam hidupku. Biar Tuhan yang
mengajar, menunjukkan jalan dan menasehatiku setiap waktu. Biar dalam nama
Tuhan aku bernafas dan menutup mata. Biar dalam nama Tuhan ku rangkai mimpi dan
keinginan hatiku. Biar dalam nama Tuhan semua ada dan tak ada.